Berikut Dampak Buruk Fintech, Pinjol (Pinjaman Online) Yang Mengancam

Berikut Dampak Buruk Fintech, Pinjol (Pinjaman Online) Yang Mengancam

Walaupun sangat bermanfaat namun tetap ada dampak negatif fintech yang bisa terjadi. Berikut ini beberapa sisi lain dari teknologi keuangan ini. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua.

Setidaknya ada beberapa dampak yang kurang baik dari keberadaan fintech. Dampak ini dibagi menjadi 2, yaitu dampak yang sudah terbukti terjadi, dan dampak yang dikhawatirkan akan terjadi di masa depan.

Penyebab Maraknya Penipuan Sebagai Dampak Negatif Fintech

Ada banyak sekali dampak yang “kurang baik” yang sudah terbukti ada karena keberadaan fintech. Namun patut untuk diingat, masalah-masalah atau sisi negatif ini pada umumnya terjadi karena beberapa penyebab, yaitu:

Rendahnya Kesadaran Masyarakat akan Legalitas

Hal negatif yang terjadi pada umumnya muncul pada fintech-fintech ilegal. Yang tidak terdaftar dalam pengawasan OJK maupun Bank Indonesia. Celakanya, masyarakat Indonesia masih belum paham pentingnya legalitas, dan belum tahu bagaimana cara mengetahui legalitas sebuah perusahaan keuangan berbasis teknologi.

Untuk melihat apakah sebuah usaha keuangan berbasis teknologi sudah legal, anda bisa mengechecknya melalui situs resmi OJK dan Bank Indonesia.

Mungkin masih banyak penyebab lain dari masalah ini. Namun selama ketiga hal tersebut bisa diatasi, kasus penipuan tentu dapat diatasi. Dan akan menjadikan fintech sesuatu yang jauh lebih aman. Oleh sebab itu, kesadaran akan ketiga hal tersebut (pengawasan dan regulasi, keamanan data dan informasi, serta legalitas) sangatlah penting.

Masih Kurangnya Pengawasan dan Regulasi

Menjamurnya usaha keuangan berbasis teknologi, ternyata belum diimbangi dengan pengawasan yang jelas. Baik dari sisi instansi pengawas, maupun dari sisi regulasi. Padahal dengan pengawasan yang jelas, serta regulasi yang lengkap, tindak kejahatan menggunakan financial technology dapat dikurangi ke titik terendah.

Masih Minimnya Pengetahuan Masyarakat akan Keamanan Data

Walaupun teknologi keuangan sudah dirancang dengan sebaik mungkin, namun masih banyak masyarakat yang mudah terjebak. Baik itu phising, malware, maupun ancaman pencurian data dengan berbagai modus operandi lainnya. Hal inilah yang menjadi celah oknum nakal untuk menjadikan fintech sebagai sesuatu yang berdampak negatif.

Jenis Penipuan yang Muncul Sebagai Dampak Negatif Keberadaan Fintech

Pada umumnya, dampak yang paling negatif dari keberadaan fintech adalah semakin mudahnya kasus penipuan berkembang di masyarakat. Kasus penipuan ini bermacam-macam dengan berbagai jenis operandinya.

Adapun beberapa jenis kasus yang muncul antara lain adalah:

Meningkatnya Kasus Penipuan Berkedok Peminjaman

Kemudahan meminjam uang secara online adalah salah satu manfaat keberadaan dari fintech. Namun kemudahan ini juga membawa dampak buruk pada masyarakat. Mengapa?

Beberapa pelaku usaha peminjaman online memanfaatkan kemudahan sistem pengajuan pinjaman untuk memanipulasi orang lain meminjam uang. Modus yang digunakan adalah dengan mendaftarkan KTP orang yang tidak mengajukan pinjaman. Lalu secara tiba-tiba mengirimkan uang ke rekening nasabah. Dan secara otomatis memaksa nasabah mengakui adanya transaksi peminjaman. Padahal bunga fintech sangatlah besar.

Kasus Penyelewengan Dana Nasabah

Ada banyak sekali produk keuangan yang dikeluarkan usaha fintech. Salah satu produk keuangan tersebut adalah penggalangan dana dengan bunga yang besar. Celakanya, penggalangan dana ini banyak yang tidak berizin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sudah banyak kasus di mana dana nasabah raib dikarenakan fintech tersebut tiba-tiba menghilang, atau tiba-tiba fintech tersebut bermasalah dan dana nasabah tidak bisa cair.

Maraknya Penipuan Berkedok Investasi

Financial technology mempermudah masyarakat untuk berinvestasi di mana saja, dan kapan saja. Namun banyak investasi yang ditawarkan ternyata merupakan usaha yang sangat beresiko, tidak jelas arah kerjanya, atau bahkan bodong.

Oleh sebab itu, OJK dan Bank Indonesia sangat menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan kemudahan berinvestasi dari fintech. Anda jangan langsung percaya terhadap sebuah investasi yang ditawarkan. Pastikan anda mempelajari detail investasi tersebut. Dan pastikan legalitasnya jelas.

Ada 3 Dampak Negatif Lainnya dari Fintech yang Dikhawatirkan akan Terjadi

Berbicara dampak negatif fintech, tidak akan terlepas dari kekhawatiran akan sistem keuangan konvensional yang semakin tergerus. Hal ini menyebabkan banyak usaha keuangan konvensional mulai melakukan persiapan menghadapi tantangan keberadaan financial technology ini.

Adapun langkah yang dilakukan adalah dengan ikut mengembangkan sistem keuangan berbasis teknologi. Nah, ancaman apa saja yang sebenarnya muncul dengan keberadaan fintech ini?

Kebutuhan dan Ketergantungan pada Internet yang Semakin Besar

Keberadaan fintech meningkatkan gaya hidup “cashless society”. Pada manusia dengan sistem pembayaran non-tunai. Dan gaya tersebut hanya dapat terwujud jika internet berjalan dengan baik.

Dikhawatirkan ada dampak negatif di mana transaksi keuangan akan mandek jika terjadi hal-hal seperti turunnya aliran listrik, ataupun tidak berfungsinya jaringan internet. Dan hal tersebut akan menjadi mimpi buruk terhadap perekonomian.

Ancaman Gulung Tikar Bagi Usaha Perbankan

Dunia perbankan saat ini memang begitu besar. Namun kemudahan bertransaksi di mana saja dan kapan saja menjadi magnet tersendiri. Dikhawatirkan, dunia perbankan konvensional akan semakin ditinggalkan seiring dengan kemajuan zaman.

Dan ancaman ini memang masih terlalu jauh untuk benar-benar terwujud karena dunia perbankan pun mulai ikut menyajikan layanan berbasis teknologi yang memudahkan nasabahnya. Namun tentunya sistem baru ini menyebabkan ancaman baru kepada karyawannya.

Ya, fintech memberikan dampak negatif kepada beberapa karyawan perbankan karena beberapa sektor yang selama ini dipegang oleh manusia sudah diambil alih oleh sistem. Misalnya pada beberapa tahun terakhir, bank sudah mengurangi jumlah kasir, sudah mengurangi jumlah akunting, dan sudah tidak membutuhkan tenaga manusia di beberapa pos keuangan.

Menumpuknya Aplikasi Fintech di Smartphone

Tidak dapat dipungkiri banyak aplikasi yang muncul memberikan fungsi, kemudahan jenis pembayaran, dan promo berbeda-beda. Misalnya, jika ingin membeli barang A, gunakan aplikasi AA untuk mendapat “cashback”. Atau jika ingin membeli barang Q, gunakan aplikasi MM untuk mendapat simulasi cicilan dengan bunga dan DP 0 Rupiah.

Rasanya akan berat jika menggunakan 1 jenis saja aplikasi fintech. Maka tak heran kini banyak orang memiliki lebih dari 1 aplikasi keuangan di telepon pintarnya masing-masing. Apa dampak negatifnya?

Adapun dampak negatif fintech di sini adalah tentunya memperberat kerja telepon pintar. Juga menurunkan kinerja telepon pintar karena banyak data yang harus disimpan. Memang tidak memberikan dampak buruk yang signifikan, namun tetap saja cukup merepotkan.

Demikianlah beberapa dampak negatif fintech yang sudah terjadi, ataupun dapat saja terjadi di kemudian hari. Bagaimanapun juga, bukan berarti kita harus menolak kemajuan teknologi keuangan ini. Namun tentunya kita harus tetap waspada dan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.

Sumber :  fidusiana.com